“Tak kenal maka kenalan”
Lazimnya memang seperti ungkapan di atas. Dimana pun, di dunia maya atau dunia nyata.
Itu yang sepertinya alpa di blog ini. Belum ada About Me-nya. Memang bagi sebagian (sebagian lho) blogger yang tidak menunjukkan jati dirinya lebih dari sebatas ‘nama pena’ dan link blognya. Dan tentu saja, ada blogger yang memperkenalkan siapa dia tapi tetap pada batasan yang dia kehendaki masing-masing, entah sebatas memberi nama asli, tempat dia beraktivitas, de el el.
Buat saya setelah berkelana blogwalking kemana-mana, akhirnya saya menimbang, mengadili dan memutuskan untuk mengikuti pandangan kedua blogger seperti yang saya tulis sebelumnya, yakni mencoba memperkenalkan diri yang entah kenapa baru terpikir sekarang (mungkin dampak setelah blogwalking kemana-mana).
Sebenarnya untuk makna filosofis blog ini sudah di posting pada awal rintisan blog ini, yang judulnya
Tentang Sendal Jepit. Tapi, ya itu, hanya sebatas menuliskan makna kenapa saya namakan blog ini Sendal Jepit.
Baiklah ki sanak, dalam bentuk monolog wawancara di bawah ini akan saya ‘ekspos’ siapa saya.hehe.
Wawancara yang lumayan padat, jadi kalo bisa siapkan Popcorn sama Cola, kalo ga ada, sukro aja sama minuman gopean.hehe
Brangkaaaaaaaat..........
Reporter (R): “Halo, apa kabar?”
Narasumber (N) : “Baik-baik aja”
R: “Nggg...maksud saya kabar blog sampeyan bagaimana?”
N: “-,- ... Blog saya baik-baik aja, lumayan banyak yang ‘nyasar’ belakangan ini”
R: “Memang apa yang sampeyan tulis di blog ini?”
N: “Yang saya tulis sebenarnya ga terpatok pada satu genre tulisan, kalo saya mau nulis esai opini,ya saya tulis begitu. Kalo saya pengen nulis puisi satir, ya, saya tulis juga. Intinya buat saya istilahnya dalam bahasa linggis, eh Inggris, ‘Write anything you want to be written’.”
R: “Maksudnya istilah itu?”
N: “Tulis apaan aja”
(Reporter bergumam dalam hati: “kok kalo diterjemahin ga kaya gitu ya, ah biarlah, mungkin yang yang jawab itu terlalu jenius alias stress”)
R: “Memang di balik blog ini ada siapa sih?”
N: “Siapa aja boleee....”
R: “Ah, sampeyan ini, ga lucu tau.”
N: “Siapa juga yang ngelawak?”
R: “Rrrrrrrr....” (menggerum seperti bandot).
R: “Sebenarnya yang punya blog ini sampeyan atau dia itu, si deewahjoedi alias si Ardi itu sih?
(Si Narasumber langsung nyanyi lagu Drive-Akulah Dia, “sesungguhnya dia ada di dekatmu....”)
R: “Oh, jadi sampeyan toh yang namanya si Ardi itu.
N: “Iya dong, masa yaiyalah”
R: “Ceritain lagi lah, eh, dong tentang siapa sampeyan.”
N: “Baiklah ki sanak. Saya mulai dari ‘nama pena’ saya itu, deewahjoedi, itu sebenarnya akronim dari nama lengkap saya itu, Ardi Wahyudi --> Di Wahyudi ---> deewahjoedi. Jadi, sekalian mengklarifikasi di wawancara ini, deewahjoedi itu dibaca ’di wahyudi’, bukan’dewahjudi’ apalagi ‘dewa judi’, waduh, sungguh ter-la-lu. Dan satu lagi nickname itu ga cuma di blog ini, tapi ada juga di Twitter dan Facebook.
R: “Sampeyan eksis juga ya?”
N: “Mungkin aja, tapi ga lebay plus ga pake galau.hahaha”
R: “Balik lagi ke nama, jadi pake ejaan lama ya deewahjoedi itu, berarti sampeyan orang jadul dong?”
N: “Eits, sembarangan, saya ejaan nama boleh lama, tapi wawasan sih tetep 8-bit.hehe”
R: “OK. Sekarang tentang blog ini, sejak kapan sampeyan ngblog?
N: “Kalo dliat dari arsip postingan, sekitar akhir 2009”.
R: “Apa yang bikin sampeyan tertarik bikin blog?”
N: “Iseng”
R: “Maksudnya?”
N: “Waktu itu, biasa pelajar teladan, nyari tugas di si mbah (Google-red), dan entah kenapa jawaban dari tugas yang saya cari itu kebanyakan ada di blog. Nah, setelah tugasnya selesai saya copy paste.hehe, saya iseng-iseng baca tulisan selain jawaban tugas itu dan ternyata asik juga bisa menuliskan sesuatu di blog dan setelah itu, blog Sendal Jepit muncul.
R: “Kenapa namanya pake nama sendal jepit tapi kok URL blognya sangsendaljepit, bukan sendaljepit?
N: “Makna filosofisnya ada di tulisan saya yang ini. Dan kenapa sangsendaljepit bukan sendaljepit, karena subdomain blogspot sendaljepit udah ada yang pake akhirnya ya saya pake sangsendaljepit ini.
R: “Ceritain dikit dong tentang makna filosofisnya, males baca yang postingan itu, saya sibuk”
N: “Ah, baru kali ini saya liat pewawancara lebih sibuk dari pada narasumbernya. OK deh, saya jelasin dikit ya, sendal jepit itu kan warna warni, nah, begitu juga dunia ini, kan warna-warni juga. Jadi gitu deh, makanya biar jelas, silahkan aja ke TKP
R: “Trus tiap blog kan biasanya punya tagline, blog sampeyan ini taglinenya apa?”
N: ”Ada hikmah di setiap peristiwa.”
R: “kok ga keliatan ya di blog sampeyan?”
N: “Oh, iya, ketutupan sama gambar headernya, nanti saya rombak lagi deh.”
R: “Nah, sekarang harapan sampeyan dalam ngblog apa?
N: “Untuk jangka pendek, meningkatkan terus kualitas postingan, rajin bikin postingan dan setiap bulan minimal ada postingan. Dan saya mengusahakan bisa lebih dari tiga.
R: “Jangka panjang?”
N: “Punya banyak pengunjung setia, bisa bikin template sendiri dan tentu saja punya domain sendiri.hehe”
R: “Ada lagi?”
N: “Oh iya, sebisa mungkin ikuti banyak lomba menulis blog, kan banyak tuh.”
R: “Ada masukan untuk yang lain?”
N” “Oh tidak, saya masih blogger ecek-ecek, ga bisa ngasih masukan apa-apa buat yang lain, yang pastinya blogger yang lebih hebat dari saya.”
R: “Oh begitu ya, tapi mungkin ada sesuatu yang ingin disampaikan?”
N: “hmmm...apa ya? Ya, mudah-mudahan postingan saya bermanfaat, itu aja.”
R: “Udah ya mas, saya udah males wawancara sampeyan lagi.daaahh. Sukses buat blognya.”
N: !@#$%^&*())(*&^%$#@!@#$%^&*()
...
Yap, itulah bagian yang terlupakan itu. Semoga bisa menjadikan kita (kita??????) lebih bisa mengenal, siapa tau kalo ada cewek yang berjodoh bisa ada tindak lanjut.hehehehehehe.
Bogor, 24 Februari 2011
Yang Menyatakan,
Saya sendiri
Hahahaa..
BalasHapusperkenalan yang kocak..
keep blogging sob..
Bang, kok mirip ya?
BalasHapusHahaha
Bisa kebetulan gini.
Coba klik: http://sendalngeblog.blogspot.com/
Itu blog saya Bang.
Salam dunia persendalan!
@zhanaz: ok..terimakasih gan
BalasHapus@sendal: wahaha..iya nih,
sendal never dies!!!!!
oh ini si sandal?
BalasHapusoh ini si anonim?
Hapusketua komda kita ini blogger juga ternyata. :)
BalasHapus